BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Di internet, informasi diletakkan di dalam suatu situs web. Dimana dalam situs web tersebut terdapat banyak laman ( pages )
yang merupakan tempat dari suatu informasi diletakkan. Dan laman-laman
situs tersebut diatur, membentuk struktur yang disusun dalam suatu situs
web sehingga saling berhubungan satu sama lain. Sebagai sumber
informasi, seringkali pencari informasi harus mencari
informasi yang diinginkan di laman-laman suatu situs web yang terkait dengan informasi yang dicari.
Internet
yang semakin berkembang serta penggunaannya yang semakin meluas ke
berbagai bidang membuat internet menjadi sesuatu yang tidak bisa
dipisahkan dari aktivitas sehari-hari. Salah satunya pada kegiatan
e-business oleh perusahaan. Pada industri ebusiness, situs web menjadi
tempat utama ditawarkannya layanan oleh perusahaan. Sehingga situs web
berperan sangat penting pada keberhasilan sebuah e-business. Membuat
suatu situs web yang efektif sebagai pusat informasi adalah hal yang
penting bagi perusahaan, karena secara tidak langsung akan meningkatkan
kepuasan pelanggan atau pengguna situs. Selain pada industri e-business,
sifat dasar situs web sebagai pusat informasi juga berarti bahwa,
sebaiknya sebuah situs web memiliki tingkat kefektifan dan
usabilitas/kegunaan yang tinggi sehingga pengguna atau pencari informasi
dapat dengan mudah dan cepat mencari informasi yang diinginkan.
B. Rumusan Masalah
Pada
penulisan makalah ini, saya akan merumuskan masalah pada: Apa itu
e-business serta bagaimana penjelasan mengenai e-business?
C. Tujuan Penulisan
Maksud
dan tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui apa itu e-business dan
menganalisa apa saja yang melingkupi dan tujuan dari e-business.
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah dalam perkembangan E-Bussiness
E-business
adalah E-business (Inggris: Electronic Business, atau “E-business”)
dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara
otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer.
Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO
perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang
dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-business memungkinkan
suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data
internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel.
E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan
mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan
pelanggan secara lebih baik.
Dalam
penggunaan sehari-hari, E-business tidak hanya menyangkut e-commerce
saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari
E-business, sementara E-business meliputi segala macam fungsi dan
kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran
Internet. Sebagai bagian dari E-business, e-commerce lebih berfokus pada
kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan
sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah
revenu dari perusahaan.
e-commerce
adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa
melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau
jaringan komputer lainnya. e-commerce dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori
otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri
teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi
dan penerapan dari E-business (e-business) yang berkaitan dengan
transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM
(supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran
online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online
transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data
interchange /EDI), dll.
E–Business
(Electronic Business) merupakan interaksi eksternal organisasi dengan
para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah, dan media massa
juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali
proses internalnya.
Bab
ini akan memberikan pemahaman dasar kepada para akuntan dan
professional sistem mengenai peluang dan resiko. Dengan menguasai ini,
para akuntan dan professional sistem akan lebih siap untuk secara aktif
berpartisipasi dalam perencanaan, desain dan pengolahan langkah –
langkah awal e – business organisasi.
Berdasarkan
beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita dapat
menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan
melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya.
Kesamaan tersebut dapat kita lihat dari beberapa sudut pandang, yaitu
pelaku e-business, alat atau media atau sumber daya yang digunakan,
objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang
diberikan. Hasilnya sebagai berikut:
v Pelaku E-Business
-Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis
v Alat/Media/S umber Daya yang Digunakan
- Teknologi informasi dan komunikasi
- Komputer, data yang telah terkomputerisasi
- internet
v Kegiatan Sasaran
- Kegiatan bisnis
- Proses bisnis utama
- Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
- Operasi bisnis utama
v Tujuan
- Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
- Transformasi proses bisnis
- Sharing informasi
v Keuntungan
- Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
- Memberikan nilai bisnis yang berbeda
- Efisien
- Peningkatan produktivitas dan keutungan
Contoh: Harian Kompas yang juga memiliki e-bisnis Kompas Online. Kompas menjalankan
proses bisnis utamanya berupa penyediaan berita dan distribusinya, tidak lagi hanya melalui
media cetak saja tetapi juga melalui internet. Keutungan yang dapat diberikan Kompas online
dapat diakses oleh seluruh penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas
biaya kertas, dapat diakses 24 jam, dll
Jenis E-Business Karakteristik
Ø B2C (Business to Customer)
• Antar organisasi dan perorangan
• Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
• Transaksi satu waktu (tidak sering terjadi)
• Secara relatif sederhana
Ø B2B (Business to Business),
Ø B2G (Business to Government), serta
Ø B2E (Business to Education) • Antar – Organisasi
• Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
• Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
• Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
• Lebih kompleks
Infrastuktur untuk E-Business
Jenis – jenis Jaringan dalam E-bussiness yaitu
• Local Area Network (LAN)
Adalah jaringan komputer dan peralatan lainnya yang lokasinya dekat antara satu dengan yang lain (biasanya dalam satu gedung).
• Wide Area Network (WAN)
Adalah jaringan komputer dan peralatan lainnya yang mencakup wilayah geografis yang luas.
• Value Added Network (VAN)
Adalah sistem komunikasi jarak jauh yang didesain dan dikelola oleh suatu perusahaan yang independen.
Software Komunikasi
Fungsi software komunikasi :
• Pengendali akses, menghubungkan dan memutuskan hubungan antar-berbagai peralatan.
• Pengelola jaringan, mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima data.
• Pengiriman data dan file, mengontrol pengiriman data diantara berbagai peralatan.
• Pendeteksian dan pengendali atas kesalahan, memastikan bahwa data yang dikirim benar-benar merupakan data yang diterima.
• Keamanan data, melindungi data selama pengiriman dari akses pihakyang tidak berwenang.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan dari uraian sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
E–
Business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok,
pelanggan, investor, kreditor Pemerintah dan media massa dan juga
termasuk pengggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses
internalnya
Saran
Berikut ini Penulis mengemukakan saran yang sekiranya dapat bermanfaat:
E – Business harus terus dikembangkan lagi agar para konsumen menjadi lebih merasa puas atas semua fasilitas yang ada.
Berikut ini Penulis mengemukakan saran yang sekiranya dapat bermanfaat:
E – Business harus terus dikembangkan lagi agar para konsumen menjadi lebih merasa puas atas semua fasilitas yang ada.